Penemuan Kaki Kodok dalam Susu Kemasan Gegerkan Warga Bandung

Minum susu kemasan isi kaki kodok, bocah di Bandung langsung masuk rumah sakit. Rini Tresna Sari (46) terkejut ketika menemukan benda a...

Minum susu kemasan isi kaki kodok, bocah di Bandung langsung masuk rumah sakit.

Rini Tresna Sari (46) terkejut ketika menemukan benda asing dalam susu kemasan yang belum habis diminum oleh anak perempunnya, A (inisial) yang kini masih berusia tujuh tahun.

Benda asing yang ia temukan tersebut mirip sekali dengan kaki kodok. “Susunya masih banyak, tapi kok airnya tinggal sedikit, kemudian saya begini (mengocok susu) seperti ada benda berat di dalamnya. Keluar benda simetris, sangat simetris warnanya pucat kayak daging ayam,” jelas Rini kepada wartawan yang menunggunya di kantor badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) Kota Bandung, Senin (22/2/2016).

Dikutip dari media lokal setempat, Rini menjelaskan jika setelah meminum susu tersebut anaknya langsung mengalami keanehan. “Anak saya bibirnya langsung tebal dan gusinya bengkak. Kemudian anak saya demam dan batuk-batuk,” ungkap Rini. Melihat kejadian tersebut, Rini pun langsung berinisiatif mencicipi susu yang diminum oleh anaknya. Setetes susu kemasan yang ia minum langsung membuat mulutnya terasa gatal.

Setelah kejadian tersebut Rini pun langsung membawa anaknya ke RS Advent dan langsung dirawat dengan dugaan keracunan makanan. Akibat peristiwa tersebut anaknya harus dirawat selama lima hari dan diperbolehkan pulang pada tanggal 1 Februari 2016. Rini menjelaskan bahwa setelah kejadian ia langsung menghubungi perusahaan susu kemasan tersebut untuk mengajukan keluhan.

"Awalnya sempat melakukan pertemuan dan ada sejumlah hasil dari pertemuan. Namun Jumat 19 Februari 2012, ada deadlock sehingga kami laporkan ke pihak yang berwenang," kata Rini. Kini kejadian yang menghebohkan warga Bandung tersebut masih didalami oleh BPSK di Kota Kembang. "Yang utama keluarga ini tuntut adalah hasil labnya apa, bukan ganti rugi jadi mereka kuatir ada penyakit apa dari benda asing tersebut," jelas ketua Himpunan Lembaga Konsumen Indonesia (HLKI) yang mendampingi Rini ke BPSK.

Sumber